ISTIMEWA 2015 ISTIMEWA


Puji Shukur  dengan ucapan Alhamdulillah.  Tahun masehi 2015 sudah dilewati dan tahun ini benar-benar tahun yang sangat istimewa, saking istimewanya, semua pelajaran kehidupan  saya alami. Bertemu seseorang yang istimewa, cobaan kematian, cobaan Pendidikan, cobaan dari keluarga, cobaan sosial dan cobaan persahabatan. Selain cobaan yang istimewa ada  tempat-tempat baru yang juga tidak kalah istimewa berhasil saya kunjungi. 

Merasakan banyak rasa istimewa dan mengatasinya dengan perjuangan yang juga istimewa. 

2015 All About Istimewa



Awal tahun : (Pertemuan Istimewa)
Pertemuan dengan beberapa orang baru membawa saya mengenal seseorang yang sangat istimewa, saking istimewanya dengan pontang pantingpun saya bicara pada hati untuk berhenti mencintainya sang hati tetap tidak peduli. Menghujam jiwa lewat rasa rindu yang sangat kuat. Saya sampai memaki diri sendiri mulai dari kalimat  lunak sampai kalimat paling keras namun tetap saja tak berhasil. kemudian saya menemukan sebuah cara yang menurut saya cukup berhasil. Mengikuti maunya hati dan melawannya secara diam-diam dengan logika pikiran.

“Hati jika kamu maunya seperti ini, silahkan  seperti ini. Tapi otakku tidak akan membiarkanmu secara nyata berbuat seenaknya pada jiwa dan ragaku.  Cukup rasa itu dihati saja, terserah kamu mau berbuat apa”  Seperti itulah aku melewatinya dan berhasil. Alhamdulillah.

Pertengahan Tahun :  Belajar Iklas dari cobaan kematian dan pendidikan
Memasuki pertengaha tahun 2015 dua pelajaran hidup yang paling berharga saya terima lewat kematian dan pendidikan. Disini mungkin Allahku ingin mengingatkan apa itu iklas yang sebenarnya. Iklas yang sempurna iklas pada situasi dan kondisi apapun. Menerima qada dan qadar dengan jiwa yang bersih. Meski sempat berguman namun kembali kepada kesadaran sebagai sang ciptaan membuat saya berserah diri kemudian mengarahkan jiwa kepada keiklasan tingkat dewa.

Pertengahan Tahun :  Belajar kebijaksaan istimewa dari Rumah 
saat pergolakan hati masih labil terhadap seseorang  yang istimewa saya seperti diberi jalan dan cobaan baru secara bersamaan. Kembali ke kampung halaman, awalnya saya merasa ini akan menyelesaikan hati tapi tidak malah makin runyam. Kembali ke rumah dengan banyak hal yang sudah berubah dari diri saya membuat saya sulit beradaptasi. Tuntutan yang tidak pernah dibayangkan terpampang nyata, sementara harapan jauh dari yang dinyatakan. Runyam.  Dan saat itu saya menyadari bahwa jauh dari rumah lebih nyaman dan damai.

Fakta lain tentang rumah adalah saya bertemu orang baru dan mengerjakan hal-hal baru, kemudian orang baru menjadi orang-orang yang lama kelamaan saya kenal menjadi orang lama yang baik namun mengerjakan hal yang tidak baik. Jiwa dan pikiran saya berperang antara membiarkan atau melaporkan. Kemudian saat memutuskan untuk diam malah saya diajak masuk dalam dunia yang saya tentang. Situasi mulai panas dan pada akhirnya saya  mengambil jalan tengah. Cukup jalankan KEWAJIBAN ambil HAK kemudian PERGI. Untuk sebuah hubungan baik dengan tidak mengusik.
  
Akhir Tahun : Titik - Titik Gagal
Waktu berjalan begitu cepat. 2015 sepertinya masih kemaren dan sudah berakhir hari ini. Satu hal yang gagal saya tuntaskan adalah pendidikan. Targetnya selesai tahun ini namun tidak ada daya dan upaya hanya perjuangan yang terus dijalankan namun tidak mau berjalan sesuai yang saya perintahkan. Hati dan pikiran saya kembali berperang. Mereka tidak mau sejalan alhasil 2015 selesai dan tesis adalah titik kegagalan yang saya bawa dan tuntaskan pada tahun 2016. 

Refleksi dan evaluasi :
Saya berkaca pada cara jiwa mengatasi berbagai masalah yang bermunculan, baik masalah yang berasal dari dalam diri maupun dari luar. Alhamdulillah sekali dengan segala kerumitan yang terjadi saya pada akhir tahun masih menemukan sosok yang tahu diri dan sadar diri. 

Tahu diri sebagai ciptaan sang jiwa masih tahu dimana tempatnya dan masih sadar sebagai ciptaan. tidak pernah berani melawan sang pencipta karena takut masuk neraka. Menemukan diri pada akhir tahun masih setia dan masih menjadi jiwa dalam iman dan ketakwaan yang tak tergoyahkan saya sangat bershukur. 
Banyak godaan yang menggetarkan bahkan nyaris mematikan iman berhasil saya kendalikan. Cobaan yang membawa amarah berhasil saya taklukan dan kesenangan yang tak beralasan berhasil saya jinakkan.

Meskipun masih saja ada titik-titik gagal yang berserakkan. Namun titik itu hanyalah sebuah titik di atas permukaan yang jauh lebih luas, meski terlihat cacat dan jauh dari kesempurnaan masih ada celah untuk membuatnya bersih. Titik kegagalan adalah pekerjaan awal tahun yang harus dituntaskan. Mungkin tidak dengan cara menghapus namun dengan cara menempelkan permukaan kecil dengan warna yang sama di permukaan yang luas sehingga  bisa terlihat sama. Suatu waktu saya masih bisa tahu bahwa disana pernah ada titik kegagalan yang saya atasi dengan tempelan. sehingga saya tidak lupa bagaimana titik itu bisa ada disana untuk tidak mengulanginya. 

Perjalanan Guru Termahal

Lebih dari 50 tempat baru berhasil saya tapaki, sebuah pencapaian luar biasa untuk energi kebijaksaan hati yang saya miliki saat ini. Banyak pengalaman yang didapat dari perjalanan dan jalanan adalah guru termahal yang saya punya untuk mengajarkan saya banyak hal tentang kehidupan yang terus berjalan.


Penghubung terbaik yang saya punya antara 2015 dan 2016 adalah kebijaksanaan hati yang saya miliki utuh hasil dari perjalanan yang mengajarkan banyak hal. 
prahara hati dan pikiran akan terus terjadi, Namun saya sudah punya cara untuk mendamaikannya

Say Goodbye 2015
&
Welcome 2016


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BATUSANGKAR KOTA PERADABAN

Kenapa menikah harus diatas 30 tahun

Legenda Siti Nurbaya Gunung Padang