Spora Attack

Spora Attack


Pada sebuah negeri yang bernama negeri jamur hiduplah rakyat bakteri yang sangat jaya dan sangat berkuasa. Raja mereka bernama B. Anta King. Raja mempunyai kekuatan yang tak tertandingi oleh bakteri lainnya. Senjata utama  B.Anta King adalah jurus ampuh yang turun temurun diturunkan dari keluarganya yaitu jurus Baumut. Jurus Baumut merupakan suatu kemampuan mengeluarkan senyawa beracun dari tubuhnya dan mampu menyebar hingga 500 meter disekelilingnya . oleh karena kemampuannya itu raja B. Anta King tidak pernah bisa dikalahkan.
Negeri Jamur merupakan sebuah negeri yang dari dulu memang sudah jaya. Negeri itu punya sumber daya alam yang sangat melimpah dan rakyatnya hidup dengan rukun, namun sejak negeri itu ditaklukkan oleh B. Anta King. Masyarakat Prijamur diusir ke daerah paling terpencil. Mereka ditempatkan di sebuah daerah di seberang sungai Flom yang gersang dan tidak  layak huni sedikitpun. Masyarakat Prijamur banyak yang mati kelaparan dan ada juga yang bertahan dengan segala keterbatasan.
Nah dari semua penderitaann dan keputusasaan muncullah seorang pahlawan bernama Fusa. Fusa merupakan keturunan raja terdahulu negeri Jamur. Dia suku terkuat dari banyak suku di negeri Jamur. Fusa bersama beberapa temannya sedang mempersiabkan sebuah strategi untuk kembali merebut tanah airnya. Dengan gagah berani Fusa mengumumkan keinginannya itu kepada masyarakat negeri jamur dilapangan terbuka desa.
“Wahai Prijamur. Kita tidak bisa terus berdiam diri dan menerima kondisi seperti ini. Saya akan melakukan perlawanan terhadap penjajahan yang dilakukan raja B. Anta King. Kita akan menyerang dan merebut tanah air kita kembali” rakyat Prijamur menyambut antusian niat baik Fusa meskipun banyak diantara mereka yang ragu akan berhasil. Kekuatan B. Anta King sangat mustahil untuk bisa dikalahkan. Namun, meski hanya punya sedikit harapan, rakyat prijamur akan berjuang meskipun harus mati di medan pertempuran.
“Kami mendukungmu Fusa. Dengan segenap kekuatan yang kita punya, kita akan bersama-sama melawan kekejaman raja B. Anta King dan merebut kembali tanah air kita” teriak salah seorang pemimpin suku Colle”
“Ya,. kami juga akan membantu” tambah pemimpin suku Rofsii
“Baiklah kekuatan kita adalah persatuan dalam satu komando. Meski kita terdiri dari berbagai suku tapi dengan visi dan misi yang sama kita akan merebut kembali tanah air kita”. Ucap Fusa dengan penuh semangat.
Pertemuan itu adalah awal kebangkitan dari rakyat Prijamur yang sudah terjajah selama 30 tahun. Selanjutnya adalah menyusun strategi. beberapa hari berikutnya persiapan dilakukan dari mulai menyusun barisan depan hingga pada persiapan strageri B dan C. Rakyat prijamur bergerak dalam keterbatasan sumber makanan dan peralatan.
Fusa malam itu sedang berpikir keras tentang senjata apa yang bisa digunakannya untuk melawan B. Anta King. Dia tiba – tiba teringat kotak plastik yang dititipkan ibunya saat ia masih berusia 10 tahun. Kotak plastik itu berwarna hitam, kecil  dan terkunci rapat. Fusa beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju lemari pakaian. Dia mengambil kotak peninggalan ibunya itu dengan hati-hati kemudian dibukanya.
Isi kotak itu adalah sepucuk surat yang bertuliskan satu kalimat Spora Attack. Fusa terlihat sangat bingung dengan apa yang dia temukan. Fusa kemudian memutuskan untuk bertanya kepada beberapa kepala suku.
Semalaman Fusa berjalan dari rumah kepala suku satu ke kepala suku lainya. Tubuhnya sudah sangat kurus namun semangatnya membantu menyediakan  energi untuk dia bisa bertahan hidup.
Setelah menemui beberapa kepala suku akhirnya Fusa menyimpulkan satu hal. Bahwa tulisan peninggalan ibunya adalah sebuah petunjuk pada peninggalan yang lain. “Spora Attack” adalah kalimat asing bagi Fusa. Bahkan kakeknya yang hobi bercerita dan punya banyak pembendaharaan kata tidak penah bercerita tentang Spora Attack. Kemudian Fusa mencoba mencerna dan kembali pada pemikiran yang dalam. Dalam kondisi lelah dia tertidur dalam dalamnya pemikiran yang terbawa hingga di alam mimmpi.
Dalam mimpinya fusa berada pada sebuah wilayah yang penuh dengan debu beterbangan. Bahkan saking penuhnya Fusa susah melihat sekeliling. Kemudian dia melihat sesosok bayangan yang mirip dengan ibunya.
“Ibu” panggil Fusa
Ibunya tidak menjawab dan terlihat semakin menjauh Fusa mengejar bayangan itu. Namun, tiba-tiba tubuhnya terpelosok ke bawah lubang yang sangat dalam dan gelab. Debu-debu masih beterbangan dan Fusa berada di antara debu-debu itu. Terbang dan terdampar.
Anehnya ketika tubuhnya terdampar dia tidak merasakan sakit. Ternyata dia berada pada tumpukan debu yang snagat banyak dan menggunung. Ada banyak gunugan debu di depan mata Fusa. Dia seperti berada pada daerah pegunugan tandus.
Kemudian pada salah satu gunung terlihat B. Anta King sedang ketakutan. Separuh tubuhnya sudah tenggelam diantara debu dan dia menggapai-gapai mencoba meminta pertolongan. Dia terlihat beberapa kali mengeluarkan jurusnya namun debu yang berkurang karena jurusnya malah muncul lagi bahkan bertambah banyak dan pada khirnya B. Anta King pun tenggelam dan mati.
Fusa kemudian terjaga dari tidurnya yang penuh petunjuk. Kemudian dia teringat akan nasehat ibunya. “Bahwa seberapapun beratnya masalah yang dihadapi pasti ada solusinya. Ketika kamu sudah merasa putus asa maka berdoalah maka tuhan akan  membantumu dari semua sisi yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya”
Dengan terus mencari makna, Fusa menemukan titik terang, Dia mengingat sebuah tempat di pinggir desa. Sebuah gua yang belum pernah di jelajah. Gua itu terlihat sangat gelap dan terlihat menakutkan. Namun pintu gua menyerupai sebuah lubang kunci yang membuat Fusa berpikir ada sesuatu yang harus dicari tahu dari gua itu.
Bersama kepala suku Colle dan Rofsii, Fusa berangkat menyusuri gua. Gua itu mempunyai medan turunan dan ada tangga-tangga penopang untuk bisa turun ke dasar gua. Mereka bertiga menyusuri gua dengan penuh kehati-hatian dan tetap waspada. Setelah 5 jam perjalanan panjang alangkah kagetnya mereka dengan pemandangan yang muncul di depan mata. Ya.. sama persis dengan mimpi Fusa semalam. Banyak debu dan gunung-gunung debu di mana-mana.
“Ini Spora Attack” teriak Fusa. Kepala suku yang lainnya hanya terdiam  dengan mata nanar seakan tidak percaya dengan apa yang bisa mereka lihat.
“Ini senjata kita untuk menaklukan raja B. Anta King” tambah Fusa
“Bagaimana caranya. Ini bukannya hanya debu yang tersimpan di dalam gua” kepala suku Colle masih dalam kebingungan. Fusa berjalan diantara gunung-gunung tersebut.
“Ini senjata rahasia rakyat Prijamur. Saya yakin kita sekarang berada tepat di atas pusat kota negeri Jamur.  Kita hanya perlu membuat lobang ke atas dan Spora ini akan menghunjani pusat Kota jamur”
“Fusa, sepertinya ada yang aneh dengan benjolan di dinding itu” kepala suko Rofsii menemukan sebuah benjolan di dinding gua. Fusa mendekat dan menekan benjolan itu dan sebuah pintu rahasia terbuka. Pintu itu menghubungkan mereka pada panel-panel tali yang bergelantungan. Dengan tidak sengaja Rofsii menarik satu utas tali yang mengantung dan sebuah cerobong terbuka dan meghisap sebuah gunung Spora dan dalam waktu yang singkat segunung debu spora lenyap terhisap ke dalam cerobong.
“Kepala suku Rofsii hati-hati” perintah Fusa
“Nah itu adalah kunci dari kemenangan kita. Sekarang kita kembali ke desa dan mencari tahu apa yang terjadi di pusat kota Jamur “
“Baiklah” akhirnya kepala suku  dan Fusa kembali ke desa. Mereka tiba tengah malam di desa, dengan rasa penasaran Fusa langsung menyamar masuk ke pusat kota Jamur. Dia semakin yakin dengan kekuatan senjata rahasia yang ditemukannya. “Sebuah daerah padat penduduk di pusat kota Jamur lenyap tiba-tiba akibat serangan spora” Ya setidaknya itulah infomasi yang di laporkan oleh stasiun TV kota. Fusa kembali ke desa  dan mengabarkan berita ini kepada semua masyarakat Prijamur.
Raja B. Anta King murka. Dia sudah langsung menyatakan perang dengan masyarat Prijamur dan memberi perintah kepada angkatan bersenjata untuk menyerang besok pagi. Sementara di negeri pengasingan masyarakat prijamur sedang bersiap-siap untuk masuk ke dalam gua. Satu-satunya cara untuk aman dari prajurit B. Anta King adalah gua.
“Rakyat Prijamur kita akan masuk ke dalam gua. Dan saat keluar besok kita akan kembali menjadi masyarakt yang merdeka. Negeri Jamur akan dipenuhi oleh Spora malam ini dan Semua Rakyat B.Anta King akan segera tunggang langgang keluar dari negeri kita”
Sorakan harapan rakyat prijamur terdengar dimana-mana sambil terus berjalan ke dalam gua. Ada senyuman dibibir mereka. Akhirnya waktu kemerdekaanpun tiba. Malam itu negeri Jamur menjadi negeri bencana bagi rakyat B. Anta King.  B. Anta King sudah berusaha sekuat tenaga melindungi rakyatnya dengan terus mengeluarkan jurus baumut namun tidak berhasil sepenuhnya dan diapun akhirnya terjebak dalam debu spora yang tak kunjung hilang.  Banyak rakyat yang mulai mati dan banyak juga yang memilih berimigrasi. Dengan teknologi transporasi mereka yang canggih mereka memilih pergi ke negara lain meskipun mereka belum tentu bisa diteima dengan baik di negara lain itu.
Rakyat B. Anta King adalah rakyat yang hidup berpindah-pindah mereka tidak mempunyai tanah air. Kodrat mereka adalah sebagai penjajah sehingga satu-satunya cara bertahan hidup adalah bertempur, menang dan jajah.
Sementara B. Anta King  yang keras kepala tidak mau pergi dari negeri Jamur. Akhirnya dia tinggal sendirian dan makin sekarat diantara tebalnya debu spora. Akhirnya B. Anta King tewas dalam mempertahankan wilayah jajahannya.

                                                     &&&&&&&&&&&&&&&&&&&


Komentar

Postingan populer dari blog ini

BATUSANGKAR KOTA PERADABAN

Kenapa menikah harus diatas 30 tahun

Legenda Siti Nurbaya Gunung Padang